
Modal KTP dan Ijazah UGM Palsu, Pria Beristri Pura-pura Jadi PNS demi Nikahi Wanita Muda batam.tribunnews.com
Mengaku sebagai perjaka demi menikahi wanita muda, EAP (23) warga Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ikhsan Nur Rasyidin (32), pria yang sudah beristri dan punya anak.
Demi menikahi EAP, ia bahkan sampai memalsukan sejumlah dokumen penting. KTP, Kartu Keluarga, surat pengantar nikah, surat persetujuan mempelai, hingga ijazah perguruan tinggi adalah dokumen yang dipalsukan oleh Ikhsan.
Atas perbuatannya, Ikhsan saat ini menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Sukoharjo.
Kepada EAP, Ikhsan mengaku seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Sarjana Teknik lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Saya tidak tahu kalau dia sudah pernah menikah. Dia mengaku masih jejaka,” kata EAP saat memberikan kesaksian di hadapan majelis hakim, Senin (21/4/2025).
Hubungan Ikhsan dan EAP mulai terjalin pada 2020.
Saat itu, Ikhsan rutin membeli es di tempat EAP bekerja.
“Terdakwa hampir setiap hari beli dua sampai tiga kali. Dari situ kami mulai saling mengenal,” ungkapnya.
Dari situ, benih-benih cintai mulai tumbuh, keduanya kemudian memutuskan untuk menikah pada 17 September 2021.
Selama mengenal terdakwa, EAP tak pernah diperkenalkan dengan keluarga Ikhsan.
“Sudah dimasakin, sudah siap. Terdakwa tiba-tiba membatalkan pertemuan keluarga dengan alasan Bude-nya meninggal dunia,” paparnya.
Saat menikah pun, semua biaya ditanggung oleh pihak EAP, karena Ikhsan beralasan ATM-nya rusak.
“Dulu terdakwa berbicara lantang depan orang tua saya, maharnya apa saja ia turuti.”
“Tetapi akhirnya pinjam uang ibu saya Rp11 juta untuk acara nikahnya dan maharnya,” bebernya.
Akal bulus Ikhsan ini terbongkar bermula saat ia berpamitan tugas ke Semarang.
Saat itu, EAP ingin melakukan pecah Kartu Keluarga (KK) untuk membuat akte sang anak.
Namun ternyata, KK yang dimiliki sang suami tidak terdaftar di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Solo.
Setelah itu, EAP diarahkan ke Disdukcapil Sukoharjo. Di Sukoharjo pun nomor KK dan NIK suaminya yang mengaku warga Solo juga tidak terdaftar.
Namun, terungkap, nama suaminya sudah terdaftar dengan nomor KK dan NIK yang berbeda, dengan status menikah dan memiliki satu anak.
Setelah fakta tersebut terungkap, EAP mulai mencari tahu asal-usul suaminya. Ia akhirnya berhasil menemukan keberadaan istri pertama terdakwa.
“Jadi, setelah semua terungkap, saya mencoba mencari istri pertamanya dan saat itu bertemu”.
“Setelah bertemu memang betul terdakwa sudah beristri dan mempunyai satu anak” ungkap EAP.
Selain itu, pekerjaan terdakwa juga terungkap. Ia bukan seorang PNS, melainkan tukang servis mesin cuci.
Dari pernikahannya dengan terdakwa, EAP dikaruniai satu orang anak yang saat ini sudah berusia 2 tahun.
Report Story
Leave Your Comment